PANGANDARAN, INILAHJABAR.ID – Banjir yang terjadi di Sasak Lame jalur jalan Cijoho-Cijalu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terjadi setiap musim hujan.
Banyak faktor yang menyebabkan banjir itu terjadi di antaranya, keberadaan sungai Cijalu yang terhubung ke muara Bojong Salawe itu berada diatas jalur jalan raya.
Selain itu, sungai Cijalu tersebut mengalami dangkal lantaran sedimen lumpur kiriman dari hulu sungai.
Diperparah lagi ketercemaran lingkungan karena banyaknya sampah dijalur sungai sehingga jalur air tersendat hingga mengakibatkan meluap.
“Jika musim hujan, sawah dan kolam ikan milik masyarakat terendam dan mengalami kerugian besar,” kata Didin warga setempat Minggu 24 Oktober 2021.
BACA JUGA : Libur Akhir Pekan, Satuan Pol Airud Polres Ciamis Laksanakan Patroli di Kawasan Pantai Pangandaran
Didin menambahkan, jika banjir terjadi akses jalan tertutup air hingga lutut orang dewasa dan ikan yang ada dikolam lenyap.
“Sekarang petani sedang membuat pembenihan padi, semua rusak tidak ada yang tersisa karena terbawa banjir,” katanya.
Solusi yang harus dilakukan di antaranya melakukan normalisasi sungai Cijalu atau konstruksi jalan harus tinggi.
“Banjir terus menghantui warga dan petani jika musim hujan dan ini kejadian rutin yang terus terjadi,” jelasnya.
Didin menerangkan, warga sudah bosan dan jenuh dengan kejadian banjir yang sering terjadi karena merugikan hasil pertanian. (Wawan)